Senin, 05 Mei 2014

Puisi



Engkaulah getar pertama yang meruntuhkan gerbang tak berujungku mengenal hidup
Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku dalam cinta tak bermuara
Engkaulah matahari Firdausku yang menyinari kata pertama di cakrawala aksara.
Kau hadir dengan ketiadaan
Sederhana dalam ketidakmengertian
Gerakmu tiada pasti
Namun aku terus disini
Mencintaimu
Entah kenapa

Kehancuranmu adalah awal kesadaranmu
Matilah terhadap segala yang kau ketahui
Matilah sebelum mati. Karena kematianmu adalah kemerdekaanmu.

Segalanya ada padamu. Di dalam dirimu. Termasuk aku.

Engkaulah kilatan cahaya yang menyapulenyapkan segala jejak dan bayang
Engkaulah bentangan sinar yang menjembatani jurang antara duka mencinta dan bahagia terdera
Engkaulah terang yang kudekap dalam gelap saat Bumi bersiap diri untuk selamanya lenyap
Andai kau sadar artipelitamu
Andai kau lihat hitamnya sepi dibalik pungungmu
Tak akan kau sayat luka demi menggarisi jarakmu dengan aku
Karena kita satu Andai kau tahu.

^^Dee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar