Sabtu, 09 November 2013

MEMBENTUK MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA DENGAN PANCASILA (Bag. 3)

BAB III

PENUTUP
 
A.           KESIMPULAN

Membangun manusia Indonesia seutuhnya tidak terlepas dari fungsi Pancasila sebagai paradigma pembangunan. Pancasila sebagai paradigma pembangunan berarti Pancasila harus dijadikan sebagai sumber nilai, asas dan kerangka pikir dalam menentukan arah dan tujuan pembangunan nasional.

Sedangkan arah dan tujuan pembangunan tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Hal ini sesuai dengan kenyataan objektif bahwa Pancasila adalah dasar negara Indonesia, sedangkan negara merupakan organisasi atau persekutuan hidup manusia maka tidak berlebihan apabila pancasila menjadi landasan dan tolok ukur penyelenggaraan bernegara termasuk dalam melaksanakan pembangunan.

Berdasarkan itu, pembangunan nasional diarahkan sebagai upaya meningkatkan
harkat dan martabat manusia yang meliputi aspek jiwa, raga,pribadi, sosial, dan
aspek ketuhanan. Secara singkat, pembangunan nasional sebagai upaya peningkatan
manusia secara totalitas.

Manusia secara totalitas merupakan manusia yang berbudaya dengan menjunjung kebaikan dan kejujuran, atau menjadi bangsa beradab dengan mengamalkan kesopanan dan kesantunan jika kekuatan dan semangat yang menjiwai bangsa berasal dari nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar