Selasa, 23 Desember 2014




Bukankah Engkau telah mendengar dengan kekuatanMu wahai Tuhan yang menjadikan kekuatan atas doa orang yang lemah, yang ditimpa musibah, yang tenggelam dalam lautan kebingungan penuh dengan keprihatinan...

Aku berseru dengan penuh rendah diri setiap hari dalam besungguhan berdoa kepadaMU.

Sungguh terasa sempit bagiku dunia ini, sementara penduduk dunia tak mengetahui obatku, maka ambillah tanganku, karena aku benar-benar memohon keselamatan dengan ampunanMu.

Aku datang kepadaMU dengan diiringi cucuran air mata.
Oleh karena itu, kasihanilah tangisku ini karena malu kepadaMu.

Aku terlalu banyak dosa dan noda kepadaMu.
Aku sekarang berada dalam kebingungan, sedangkan Engkauadalah Dzat Pembebas Kebingungan..

Aku sakit, sedangkan Engkau adalah obat penawar sakitku.

Ya Alloh, bangkitkan diriku ini dengan penuh harapan.

Aku katakan kepadaMu wahai Tuhanku, aku senantiasa berharap agar Engkau mau memenuhi harapanku.

Balasan yang layak untukku tiada lain Engkau menyiksaku.

Akan tetapi, aku berlindung dengan anugerahMu yang baik.

Wahai tumpuan harapanku,

Engkau telah mengistimewakan junjunganku (Nabi Muhammad SAW) dengan pemberian maaf atas diriku, karena aku sekarang berada di tengah musibah yang menimpaku,...


Ali Bin Abi Thalib ra.

Jumat, 19 Desember 2014

INFORMASI PENDAFTARAN CPNS 2015 TENAGA PENDIDIK - MEDIS

Lowongan CPNS 2015 Tenaga GURUdan Pengangkatan guru baru pada 2015-2016 diwajibkan lulusan pendidikan profesi guru dari lembaga pendidik tenaga kependidikan yang ditetapkan pemerintah.
Lowongan CPNS 2015 Tenaga GURU Kebijakan ini untuk menjamin kualitas guru.”Meskipun Lowongan CPNS 2015 Tenaga GURU dan pengangkatan guru menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota, tetapi nanti harus mengacu pada ketentuan bahwa guru baru harus lulusan pendidikan profesi guru atau PPG,” kata Supriadi Rustad, Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Ditjen Pendidikan Tinggi, Kemdikbud, di Jakarta, Senin (16/12).Menurut Supriadi, calon guru yang dapat mengikuti PPG selama enam bulan bagi guru PAUD dan SD, serta 12 bulan bagi guru bidang studi, harus menjalani seleksi. Pesertanya adalah sarjana pendidikan dan nonpendidikan yang dinilai memenuhi syarat untuk menjadi pendidik.
Lowongan CPNS 2015 Tenaga GURU Supriadi menambahkan, ada tiga pola PPG yang dikembangkan Kemendikbud.
Pola pertama, Lowongan CPNS 2015 Tenaga GURU Kemdikbud menyeleksi sarjana pendidikan menjadi peserta PPG lewat program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM-3T). Peserta melewati serangkaian tes sebelum akhirnya ditempatkan selama satu tahun di daerah 3T. Peserta yang tuntas menyelesaikan tugas sebagai guru di daerah 3T mendapatkan beasiswa masuk PPG berasrama.
Pola kedua, Lowongan CPNS 2015 Tenaga GURU PPG terintegrasi. Program ini diikuti lulusan SMA dari daerah 3T untuk menjalani kuliah S-1 pendidikan yang langsung dilanjutkan PPG. Kelak, lulusan program ini akan menjadi guru, misal guru SD dengan kewenangan tambahan bidang studi Matematika atau lainnya di daerah masing-masing.
Guna memenuhi kebutuhan guru SMK produktif yang banyak variasinya, dibuat program PPG Kolaboratif. Pola ketiga ini dipilih, pada Lowongan CPNS 2015 Tenaga GURU sebab tidak semua LPTK memiliki pendidikan guru yang dibutuhkan SMK. LPTK dapat bekerja sama dengan universitas atau politeknik untuk menyediakan guru SMK produktif, misal di bidang pertanian, penerbangan, pertambangan, dan lainnya.
Rochmat Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, mengatakan, Lowongan CPNS 2015 Tenaga GURU untuk jangka panjang perekrutan calon guru yang memenuhi syarat harus dimulai dari S-1 yang langsung PPG. Pemerintah harus membatasi supaya PPG tidak menjamur agar mutunya terkontrol.
Paul Suparno, Guru Besar Sanata Dharma, Yogyakarta, mengingatkan Lowongan CPNS 2015 Tenaga GURU dengan adanya kuota PPG, seleksi akan ketat. Dampaknya, ada banyak sarjana pendidikan yang tidak bisa menjadi guru. ”Pemerintah harus memikirkan bagaimana nasib sarjana pendidikan yang tidak bisa jadi guru ini,” kata Paul. (ELN)
Sumber: Kompas Cetak

Selasa, 16 Desember 2014

Suci's Life Story [Cerbung] Part 4

Aku kini telah beranjak dewasa. Memasuki masa SMA. Masa terindah, tersulit, termanis, dan ter yang lainnya lagi. Semester pertama masuk SMA. Sama sekali tidak ada orang yang aku kenal disini. Tidak ada teman masa SD maupun teman masa SMP. Mereka sama sekali tidak ada kabar lagi. Seperti hilang ditelan zaman. Sepertinya aku benar-benar sendiri disini. Semuanya asing bagiku. 

Masa orientasi siswa. Disini aku mulai berkenalan dengan teman baru. Arni namanya. Bermula dari dia datang terlambat dan harus duduk di sebelahku. Kemudian dia dihukum sama kakak-kakak karena bawa sisir. Maklumlah waktu itu rambut panjangnya digerai dan dia tidak berjilbab. Untunglah aku yang sejak kecil memang sudah berjilbab jadi tidak pernah berpikir untuk membawa sisir kemana-mana. Arni dihukum untuk menyisir rambutnya sambil berputar berkeliling kelas 10 kali. Pasti malu banget. Aku tahu bagaimana perasaan dia. Akhirnya dari kejadian itu aku semakin dekat dengan Arni.

Kami selalu bersama kemanapun kami pergi. Ke kantin, ke perpustakaan, bahkan ke kamar kecil sekalipun. Kami sering cerita-cerita, dari cerita-cerita yang jelas sampai cerita yang tidak jelas, bertukar pikiran, informasi, dan bekerja sama dalam hal apapun. Kecuali dalam ujian. Satu hal yang sangat aku kecewakan dari dia adalah dia kadang suka curang dalam ujian. Bukan hanya malaikat kecil (red: contekan) yang dia bawa tapi tidak tanggung-tanggung, buku pelajaran yang dia bawa. Benar-benar gawat. Aku sebagai temannya sudah berusaha untuk mengingatkannya. Tapi dia sadar kalau habis diingatkan. Setelah itu lupa lagi. Hingga aku memutuskan untuk tidak ikut campur masalah dia dengan ujiannya dan masalah dia dengan Tuhannya itu. 

Hari terus berlalu. Hingga akhinya tidak hanya Arni yang berteman dekat denganku. Termasuk Danu, Bowo, dan Bara.


Apa yang akan terjadi selanjutnya??? Nantikan.. >>>>>>

Minggu, 14 Desember 2014

RAGAKU TEGUH, NAMUN TIDAK JIWAKU



Aku hanya mampu menatap takdir yang menuntunku dari balutan hati yang berat,
Seketika ku merasa lemah,
Tak berdaya atas kecewa yang sedikit demi sedikit kau torehkan di hatiku,
Akupun tersungkur di atas kebahagiaanmu,
kau jadikanku tempat persinggahanmu
di kala jiwamu sepi,
Kau curahkan perhatianmu kepadaku
Tapi ketika aku memerlukan pengertian dan perhatianmu..
Kau justru berpaling dariku
Dihadapanku kau tak menganggapku ada..

Aku tak tahu apakah aku sanggup dengan semua ini..
Kenyataan yang mengecewakanku
Hatiku tersayat oleh rasa yang berjuang melawan lara deruan cintaku..
Rasa kecewa membuatku meminta sedikit air mata sebagai pelipur lara
Adakah aku kuat dengan kenyataan ini??
RAGAKU TEGUH, NAMUN TIDAK JIWAKU....!!!!!!!!



19111119:54



Dia yang dulu pernah ku kagumi,
Kini telah menjadi milikku
Tapi entahlah..
Aku tak mengerti dengan hatiku..
Ketakutanku akan lakunya,
Membuatku ragu akan cintanya
Keterdiamannya atas rasanya dulu,
membuatku tak mampu memungkiri
Ada keterkikisan rasa dihatiku untuknya
rasa sayang yang dulu tumbuh di hatiku
kini telah memudar seiring berjalannya waktu
aku benci dengan kepengecutannya
tuk akui rasa dihatinya untukku
Hingga membuatku mengaguminya tanpa dikagumi..

Kini...
Ku cobaa tuk mengais kembali puing-puing rasa yang tersisa dihatiku untuknya
Tuk jalani kebersamaan yang tertunda atas asaku dulu dengannya..

Namun...
Aku tak yakin dengan perasaanku
Aku tak yakin apakah dengan menerimanya akan mengembalikan puing-puing cintaku padanya menjadi utuh..
Aku butuh kepastian..
Tuk yakinkan hatiku..
Bahwa menerimanya adalah keputusan terbaik untukku dan untuknya saat ini..


lagigalau.com

28061113:20

Bertahun-tahun aku melewati terjal kehidupan ini..
Namun selalu ada Engkau yang menuntunku
Mendengar curahan hatiku,
Dan selalu menjagaku,

Kini...
Ketakutan tlah menghampiriku,
Aku tak tahu apakah aku mampu,.
Aku tak tahu apakah aku sanggup menjalaninya..

Aku coba tuk selalu riang,
Dan melupakan semua resahku..
Namun perasaan was-was itu selalu mengikuti pikiranku..

Aku harus bagaimana???
Adakah kesempatan itu bertahan seperti harapan..
Aku takut...
Aku takut jika aku tak mampu..
Aku takut jika harus kehilangan orang-orang yang aku sayang..

Tuhan...
Jika kau izinkan,.
Aku yakin kau mengerti apa pintaku..
Aku hanya berharap pada sebuah kebahagiaan..
kebahagiaan yang membuat orang-orang disekelilingku juga bahagia..


Bersama Orang Tercinta

(*_*)

Bersandarku dalam dinding perih
Merengkuh bayangnya dalam besarnya rindu
Menggapai dirinya
Bayang-bayang pesonanya
Memancarkan merabuk sukma
Membiarkanku gemetar dalam kerinduanku

Tuhan..
Pertemukan kami dalam ridhoMu
Tuk merajut baiti jannati



Yaa Alloh, aku pasrahkan jiwaku kepadaMu
Aku hadapkan wajahku kepadaMu
Aku pasrahkan urusanku kepadaMu
Aku sandarkan diriku kepadaMu
Karena mengharapkan pahalaMu
dan takut azabMu

Tiada tempat bersandar dan menyelamatkan diri dari hukumanMu kecuali dengan berlindung kepadaMu
Aku beriman kepada kitabMu yang telah Engkau turunkan dan kepada nabiMu yang telah Engkau utus...



Sabtu, 13 Desember 2014

IDENTITAS NASIONAL

BAB I
PENDAHULUAN

            Pada hakikatnya manusia hidup tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, manusia senantiasa membutuhkan orang lain. Pada akhirnya manusia hidup secara berkelompok-kelompok. Manusia dalam bersekutu atau berkelompok akan membentuk suatu organisasi yang berusaha mengatur dan mengarahkan tercapainya tujuan hidup yang besar.   Dimulai dari lingkungan terkecil sampai pada lingkungan terbesar. Pada mulanya manusia hidup dalam kelompok keluarga. Selanjutnya mereka membentuk kelompok lebih besar lagi seperti suku, masyarakat dan bangsa. Kemudian manusia hidup bernegara. Mereka membentuk negara sebagai persekutuan hidupnya.
Negara merupakan suatu organisasi yang dibentuk oleh kelompok manusia yang memiliki cita-cita bersatu, hidup dalam daerah tertentu, dan mempunyai pemerintahan yang  sama. Negara dan bangsa memiliki pengertian yang berbeda. Apabila negara adalah organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup manusia maka bangsa lebih menunjuk pada persekutuan hidup manusia itu sendiri. Di dunia ini masih ada bangsa yang belum bernegara. Demikian pula orang-orang yang telah bernegara yang pada mulanya berasal dari banyak bangsa dapat menyatakan dirinya sebagai suatu bangsa. Baik bangsa maupun negara memiliki cirri khas yang membedakan bangsa atau  negara tersebut dengan bangsa atau negara lain di dunia. Ciri khas sebuah bangsa merupakan identitas dari bangsa yang bersangkutan. Ciri khas yang dimiliki negara juga merupakan identitas dari negara yang bersangkutan. Identitas-identitas yang disepakati dan diterima oleh bangsa menjadi identitas nasional bangsa. Pada bab ini akan dibahas dan dijelaskan tentang identitas nasional.

BAB II
IDENTITAS NASIONAL

A.    PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL
Menurut Koento Wibisono (2005) pengertian identitas nasional pada hakekatnya adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan cirri khas tadi suatu bangsa menjadi berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.(Srijanti, dkk, 2008:41)
Kata “identitas” berasal dari bahasa inggris identity yang berarti ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang  melekat pada seseorang atau sesuatu  yang membedakan dengan yang lain.
Kata “”nasional” dalam  identitas nasional merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang  lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan baik fisik seperti budaya agama,, bahasa maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan.
Nilai-nilai budaya yang berada dalam sebagian besar masyarakat suatu Negara dan tercermin dalam identitas nasional bukanlah berbentuk barang jadi yang sudah selesai dalam kebekuan normatif dan dogmatis, melainkan sesuatu yang terbuka yang cenderung terus menerus berkembang karena hasrat menuju kemajuan yang dimiliki oleh masyarakat pendukungnya. Implikasinya adalah bahwa identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi makna baru agar tetap relevan dan fungsinya dalam kondisi aktual yang berkembang dalam masyarakat.

B.     FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KELAHIRAN IDENTITAS NASIONAL
Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, cirri khas serta keunikan sendiri-sendiri, yang sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional tersebut.
Adapun faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional bangsa Indonesia meliputi:
1.         Faktor objektif, yaitu meliputi factor geografis-ekologis dan demografis.
2.         Faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang di miliki bangsa Indonesia.
Kondisi geografis-ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi antar wilayah dunia di asia tenggara, ikut mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, sosial, dan kultural bangsa Indonesia. Selain itu faktor historis yang dimiliki Indonesia ikut mempengaruhi proses pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia besertai dentitasnya, melalui interaksi-interaksi berbagai faktor yang ada di dalamnya. Hasil dari berbagai faktor tersebut melahirkan proses pembentukan masyarakat, bangsa dan negara bangsa beserta identitas bangsa Indonesia, yang muncul tatkala nasionalisme berkembang di Indonesia pada awal abad XX.
            Robert de Ventos, sebagaimana dikutip Manuelcastells dalam bukunya The Power of Identity (Suryo, 2002), mengemukakan teori tentang munculnya identitas nasional suatu bangsa sebagai hasil interaksi historis antara empat faktor penting yaitu:
a.       Faktor primer, mencakup etnisitas, territorial, bahasa, agama dan yang sejenisnya.
b.      Faktor pendorong, meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya angkatan bersenjata modern dan pembangunan lainnyadalam kehidupan negara.
c.       Faktor penarik, mencakup kodifikasi dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi dan pemantapan sistem pendidikan nasional.
d.      Faktor reaktif, meliputi penindasan, dominasi dan pencarian identitas alternatif melalui memori korektif rakyat.
Keempat faktor tersebut pada dasarnya tercakup dalam proses pembentukan identitas nasional bangsa Indonesia, yang telah berkembang dan masa sebelum bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan dari penjajahan bangsa lain. Pencarian identitas nasional bangsa Indonesia  pada dasarnya melekat erat dengan perjuangan bangsa Indonesia untuk membangun  bangsa dan Negara dengan konsep nama Indonesia. Bangsa dan Negara Indonesia dibangun dari unsur-unsur masyarakat lama dan dibangun menjadi suatu kesatuan bangsa dan Negara dengan prinsip nasionalisme modern. Oleh karena itu pembentukan identitas nasional Indonesia melekat erat dengan unsur-unsur lainnya seperti sosial, ekonomi, budaya, etnis, agama, serta geografis yang saling berkaitan dan terbentuk melalui suatu proses yang cukup panjang.

C.    PANCASILA SEBAGAI KEPRIBADIAN DAN IDENTITAS NASIONAL
Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsadari masyarakat internasional, memiliki sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Tatkala bangsa Indonesia berkembang menuju  nasionalisme modern, diletakkan prinsip-prinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam hidup berbangsa dan bernegara. Prinsip-prinsip dasar itu ditemukan oleh para pendiri bangsa Indonesia, yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat Negara yaitu Pancasila.
Jadi, dasar filsafat suatu bangsa dan Negara berakar pada pandangan hidup yang bersumber pada kepribadiannya sendiri-sendiri. Hal inilah menurut Titus dikemukakan bahwa salah satu fungsi adalah kedudukannya sebagaisuatu pandangan hidup masyarakat.
Dapat pula dikatakan bahwa Pancasila sebagai dasar filsafat bangsadan Negara Indonesia pada hakikatnya bersumber pada nilai-nilai budayadan keagamaaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian bangsa. Jadi Pancasila itu bukan muncul secara tiba-tiba dan dipaksakan oleh suatu rezim atau penguasa melainkan melalui suatu fase historis yang cukup panjang.
Pancasila sebelum dirumuskan secara formal yuridis dalam pembukaan UUD 1945 sebagai dasar filsafat Negara Indonesia, nilai-nilainya telah ada pada bangsa Indonesia, dalam kehidupan sehari-hari sebagai suatu pandangan hidup, sehingga materi Pancasila yang berupa nilai-nilai tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri.



BAB III
KESIMPULAN

Identitas nasional merupakan pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Faktor-faktor kelahiran identitas nasional adalah faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional bangsa Indonesia (meliputi faktor subjektif dan faktor objektif) yaitu:
·         Faktor primer,  mencakup etnisitas, territorial, bahasa, agama, dan yang sejenisnya.
·         Faktor pendorong, meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya angkatan bersenjata  modern dan pembanguanan lainnya dalam kehidupan bernegara.
·         Faktor penarik, mencakup modifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi, dan pemantapan system pendidikan nasional.
·         Faktor reaktif, pada dasarnya tercakup dalam proses pembentukan identitas nasional bangsa Indonesia yang telah berkembang dari masa sebelum bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan dari penjajahan bangsa lain.
Identitas nasional merupakan suatu ciri yang dimiliki oleh bangsa kita untuk dapat membedakannya dengan bangsa lain. Jadi, untuk dapat mempertahankan keunika-keunikan dari bangsa Indonesia itu sendiri maka kita harus menanamkan akan cinta tanah air yang diwujudkan dalam bentuk ketaatan dan kepatuhan terhadap aturan-aturan yang telah ditetapkan serta mengamalkan nilai-nilai yang sudah tertera dengan jelas di dalam pancasila yang dijadikan sebagai falsafah dan dasar hidup bangsa Indonesia. Dengan keunikan inilah, Indonesia menjadi suatu bangsa yang tidak dapat disamakan dengan bangsa lain dan itu semua tidak akan pernah lepas dari tanggung jawab dan perjuangan dari warga Indonesia itu sendiri untuk tetap menjaga nama baik bangsanya.


TOKOH-TOKOH FILSAFAT (Bag. 2)

Filsafat adalah sebuah ilmu yang menjadi sebuah landasan dari cabang ilmu yang lainya karena itu filsafat dapat menjadi sebuah dasar pemikiran ketika kita menemui sebuah kendala dalam berfikir, oleh karena itu kita harus berfikir secara logis dalam menentukan sebuah langkah dalam mengambil keputusan karena tanpa berfilsafat kita tidak akan menemukan jalan terbaik dalam menyelesaikan sebuah masalah khususnya dalam hidup bermasyarakat.
Untuk itu kita sebagai pelajar pada khususnya harus mampu menggunakan otak kita dalam menghadapi berbagai permasalahan di segala aspek kehidupan kita karena masalah itu tidak akan pernah behenti menghalangi kita dalam setiap langkah kita, akan tetapi apabila kita mampu berfikir secara jernih menggunakan akal yang sehat akan sendirinya masalah tersebut akan terselesaikan secara mudah karena pada dasarnya otak dan akal adalah sumber inspirasi, dan juga pemikiran kita dalam menghapi berbagai permasalahan maupun sebuah ide.

A.    SOCRATES DAN PEMIKIRANNYA (470 – 399 SM)

Socrates lahir di Athena pada tahun 470 SM dan ia meninggal tahun 399 SM. Lahir dari keluarga di mana ayahnya ahli dalam membuat patung dan ibunya adalah seorang bidan. Awalnya ia membantu jejak sang ayah turut membuat patung, tetapi ia mengubah haluan hidup dari membentuk batu menjadi membentuk watak manusia. Tampilan fisik Socrates, bila melihat sosok tubuhnya, bukannlah tipe laki-laki yang ideal untuk ukuran orang Yunani yang terkenal sangat menawan. Socrates kebalikan dari itu, potongan badannya pendek, sedikit gemuk, mulutnya lebar, hidungnya pesek, dan matanya menjorok ke luar. Akan kekurangan itu tertutupi dengan kelebihan kepribadiannya serta budi luhurnya. Socrates adalah sosok yang amat kuat jasmaninya dan tahan mengahadapi berbagai cobaan dan rintangan hidup, ia pernah berkali-kali membaktikan dirinya untuk Athena dalam peperangan dan pernah pula aktif dalam politik, tetapi akhirnya ia mengundurkan diri dalam kehidupan politik.
Pribadinya sangat mengesankan, demikian adil, ia tidak pernah memuaskan keinginan hawa nafsu dengan cara merugikan kepentingan umum. Socrates juga memilki sifat yang cerdik, ia tidak pernah khilaf dalam menimbang baik dan buruk.
Kehidupannya sederhana, tidak ambisius, saleh, periang dengan penampilan tenang, sikap salehnya beriring dengan prilaku yang tangkas dan lucu. Kepribadian dengan budi pekerti yang tinggi, membuat pemuda Athena sangat cinta padanya. Hal yang unik dalam diri Socrates, bagi para muridnya adalah selalu bertanya, sungguh-sungguh selalu bertanya, sebab ia banyak tahu.
Pokok-pokok pemikiran Socrates, Seseorang yang suka merenung pasti pernah memikirkan tentang makna hidupnya. Misalnya pertanyaan ini: Apakah tujuan hidup itu?” atau “ Untuk apa aku peroleh dan mempunyai ilmu pengetahuan?”. Khusus tentang fungsi Kongrit filsafat dan ilmu pengetahuan, yang mengkhususkan diri ke dunia ide pemikiran dipandang tidak banyak memberikan jawaban nyata atas persoalan kehidupan, hanya melayang-layang di awang-awang. Benarkah demikian?. Tentu saja banyak sekali variasi jawaban dari dua peryataan di atas, tergantung latar belakang kehidupan dan pendidikan serta pandangan dunianya. Pada masa yunani kuno, pertanyaan-pertanyaan itu berusaha dijawab oleh Socrates. Socrates kerap disebut jarang mempunyai ajarannya sendiri yang tertulis. Kebanyakan orang lebih menekankan pada metode kebidanan dan ironinya yang mengusik status quo ketika itu hingga ia dihukum mati. Atau walupun ada ajaran aslinya, namun telah bercampur baur dengan pandangan murid-muridnya, terutama Plato.
Secara sistematis, alur pemikiran Socrates dapat digambarkan sebagai berikut:
1.    Tujuan hidup manusia adalah memperoleh kebahagiaan (eaudaemonia)
2.    Kebahagiaan dapat diperoleh dengan keutamaan (arate)
3.    Untuk mengetahui apa dan bagaimana arate kita itu, harus kita ketahui dengan pengetahuan (episteme)
4.    Jadi keutumaan (arate) adalah pengetahuan (episteme)


Penjabarannya adalah bagi Socrates, jiwa manusia adalah karena inti sari manusia, hakekat manusia sebagai pribadi yang bertanggungjawab. Oleh karena itulah manusia wajib mengutamakan kebahagiaan jiwanya (eaudaimonia, memiliki jiwa yang baik), lebih dari kebahagiaan lahiriah seperti kesehatan dan kekayaan. Jadi, hidup saja tidak cukup, tetapi hidup yang baik adalah bagi jiwa. Jika tujuan hidup baginya adalah bagaimana orang dapat mencapai kebahagiaan.
Menurut Socrates, hakekat manusia tidak ditentukan oleh tambahan-tambahan dari luar, ia semata-mata tergantung pada penilaian diri atau pada nilai yang diberikan kepada dirinya sendiri. Semua hal yang ditambahkan dari luar kepada manusia adalah kosong dan hampa. Kekayaan, pangkat, kemasyhuran dan bahkan kesehatan atau kepandaian semuanya tidak pokok (adiaphoron).
Satu-satunya persoalan adalah kecendrungan sikap terdalam pada hati manusia. Hati nurani merupakan "hal yang tidak dapat memperburuk diri manusia, tidak dapat juga melukainya baik dari luar maupun dari dalam".
Ada beberapa catatan menarik berkenaan dengan penjabaran diatas. Pertama, walaupun banyak orang merasa kesulitan melihat pemikiran asli Socrates berhubung ia tidak menulurkan tulisan, hanya diceritakan oleh murid-muridnya saja tetapi dari yang kita tahu, setidaknya Socrates berusaha menjawab dua pertanyaan besar yang kerap mengganggu. Pertama, tujuan hidup di dunia : Kedua, fungsi nyata dunia idea pemikiran khususnya filsafat dan pengetahuan. Ternyata memang pengetahuan (episteme) mutlak diperlukan sebagai bekal dan pembuka jalan bagi terwujudnya arate (keutamaan) dan kelak akan mengantarkan manusia pada puncak kemanusiaannya dan kebahagiaan jiwa. Kedua motivasi terbesarnya untuk berkeliling dan menerapkan metode uniknya itu, selain karena






ingin mengkonter kaum Sofis, juga karena adanya katakanlah tugas profetik dari peramal di Orakel Delphi yang cenderung bernuansa monotheistic walaupun hal ini sampai sekarang masih menjadi bahan perdebatan yang hangat.

B.  Thales
Pemikiran kuno yang tokohnya adalah “thales” tokoh disini memberikan banyak inspirasi karena pemikiran dan juga ide kreatifnya mampu menginspirasi kita sebagai generasi penerus sehingga kita kelak dapat mencontoh pemikiran dari seorang filosof kuno karena ilmu dan juga metodenya masih dapat digunakan diseluruh dunia meskipun orangnya sudah lama tiada.
Thales lahir pada 624 SM di miletus dia adalah seorang filosof yunani  pertama kali yang mengemukakan bahwa alam sekitar ini terbuat dari air Ia adalah seorang putra dari Examyes dan Cleobuline orang tua  Thales meninggal pada 546 SM di miletus Turki.
Thales adalah seorang ilmuwan matematika dan ada yang menganggap bahwa ia adalah guru dari Phytagoras. Thales mengemukakan bahwa bumi ini adalah dataran tak berujung yang mengapung di atas air,  Ia juga menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari air ada sebuah bukti yang menyatakan bahwa thales juga telah membuat sebuah risalah tentang Geometri, Astronomi, dan Politik yang bertahan hingga berabad-abad lamanya Ia juga telah membuat peta dunia yang dikenal,  selain itu Thales juga adalah seorang ilmuwan matematika yang telah mengukur Piramida Mesir dengan menggunakan rumus Geometri matematika pada saat itu pemikiran yang digunakan bersumber pada akal dan hukum alam semesta. Thales juga yang memikirkan asal mula terjadinya alam semesta ini karena itulah Thales juga dianggap sebagai perintis filsafat alam (natural philosophy).
 Thales menjadi terkenal setelah berhasil memprediksi terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 Mei tahun 585 SM. Thales dapat melakukan prediksi tersebut karena ia mempelajari catatan-catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM. Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani arche) segala sesuatu. Air menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya yang ada di alam semesta. Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab di luar dirinya, air mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak terbinasakan.
Argumentasi Thales terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan makanan semua makhluk hidup mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air untuk hidup. Selain itu, air adalah zat yang dapat berubah-ubah bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa menjadi berkurang. Selain itu, ia juga mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak di atas air. Bumi dipandang sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan kemudian terapung-apung di atasnya.
Teorema Thales
Di dalam geometri, Thales dikenal karena menyumbangkan apa yang disebut teorema Thales, kendati belum tentu seluruhnya merupakan buah pikiran aslinya.Teorema Thales berisi sebagai berikut:

Jika AC adalah sebuah diameter, maka sudut B adalah selalu sudut siku-siku

Teorema Thales :
1. Sebuah lingkaran terbagi dua sama besar oleh diameternya.
2. Sudut bagian dasar dari sebuah segitiga samakaki adalah sama besar.
3. Jika ada dua garis lurus bersilangan, maka besar kedua sudut yang saling berlawanan akan sama.
4. Sudut yang terdapat di dalam setengah lingkaran adalah sudut siku-siku.
5. Sebuah segitiga terbentuk bila bagian dasarnya serta sudut-sudut yang bersinggungan dengan bagian dasar tersebut telah ditentukan. Pemikiran yang lainya dari ilmuwan thales adalah Berdasarkan catatan Herodotus, Thales pernah memberikan nasihat kepada orang-orang Ionia yang sedang terancam oleh serangan dari Kerajaan Persia pada pertengahan abad ke-6 SM. Thales menyarankan orang-orang Ionia untuk membentuk pusat pemerintahan dan administrasi bersama di kota Teos yang memiliki posisi sentral di seluruh Ionia.Di dalam sistem tersebut, kota-kota lain di Ionia dapat dianggap seperti distrik dari keseluruhan sistem pemerintahan Ionia.Dengan demikian, Ionia telah menjadi sebuah polis yang bersatu dan tersentralisasi. Sehingga inilah pemikiran-pemikiran yang dilakukan dari seorang filosof kuno Thales sehingga dapat menjadikan sebuah inspirasi untuk generasi yang akan datang karena meskipun pemikiran tersebut hanya bersumber pada akal dan alam semesta tapi pada kenyataanya mampu mempengaruhi seluruh dunia dalam segala aspek kehidupan manusia di alam semesta ini.maka dari itu marilah kita sebagai generasi penerus bangsa bisa mengambil hikmah dari pemikiran tokoh filosof kuno yang berhasil menciptakan sebuah ilmu dan metode sehingga dapat berguna untuk menjadi sebuah ilmu di masa yang akan datang tentunya untuk generasi selanjutnya. Amin.
Thales adalah seorang filosof kuno Ia adalah seorang ilmuwan yang mampu mempengaruhi dunia hingga saat ini, dasar dari pemikiran seorang thales adalah ia mengemukakan bahwa alam semesta ini bahan dasarnya adalah air, ia juga dianggap sebagai bapak dari para ilmuwan lainya karena ia telah banyak memberikan ilmu pada para ilmuwan lain yaitu phytagoras.
Selain dari ilmuwan yang mengemukakan bahwa alam semesta berasal dari air ia juga sebagai penemu dari ahli ilmu, geometri, astronomi, dan juga politik beberapa ilmu tersebut masih bisa digunakan hingga saat ini.

Thales menjadi terkenal karena ia dapat memprediksikan terjadinya gerhana matahari pada saat itu, ia juga dapat mengukur piramida di mesir dengan menggunakan ilmu geometri sehingga ia adalah orang yang sangat ahli dalam ilmu tersebut. 

TOKOH-TOKOH FILSAFAT (Bag. 1)


A.      Heraklitosn (540-480 SM)
Heraklitosn lahir dikota Efesus diAsia Kecil, ia hidup di sekitar abad ke-5 SM. Ia hidup sezaman dengan Pythagoras dan Xenophanes, namun lebih muda usianya dari mereka. Akan tetapi, Heraklitosn lebih tua usianya dari Parmenides sabab ia dikritik oleh filsuf tersebut. Selain bahwa ia berasal dari keluarga terhormat di Efesus, tidak ada informasi lain mengenai riwayat hidupnya, sebab kebanyakan adalah cerita fiksi. Tidak ada sumber yang menyebutkan bahwa ia pernah meninggalkan kota asalnya, yang pada waktu itu merupakan bagian dari kekaisaran Persia.
Pemikiran Heraklitosn yang paling terkenal adalah mengenai perubahan-perubahan di alam semesta. Menurut Heraklitosn, tidak ada satu pun hal di alam semesta yang bersifat tetap atau permanen. Tidak ada sesuatu yang betul-betul ada, semuanya berada di dalam proses menjadi. Ia terkenal dengan ucapannya panta rhei kai uden menei yang berarti, “ semuanya mengalir dan tidak ada sesuatupun yang tinggal tetap”.
Heraklitosn adalah seorang filsuf yang tidak tergolong mazhab apapun, dia mempunyai pandangan yang berbeda dengan filosof-filosof sebelumnya. Jika melihat karya-karya yang ditinggalkannya, tampak bahwa watak Heraklitosn sombong dan tinggi hati. Di dalam tulisan-tulisannya, ia justru mengkritik dan mencela para filsuf dan tokoh-tokoh terkenal, seperti Homerus, Arkhilokhos, Hesiodos, Phythagoras, Xenophanes, dan Hekataios selain mencela filsuf-filsuf di atas, ia juga memandang rendah rakyat yang bodoh dan menegaskan bahwa kebanyakan manusia jahat, selain itu ia juga mengutuk warga Efesus. Meskipun ia berbalik dari ajaran filsafat yang umum pada zamannya, namun bukan berarti ia sama sakali tidak dipengaruhi oleh filsuf-filsuf itu.
Heraklitosn diketahui menulis satu buku, namun telah hilang. Yang tersimpan hingga kini hanya 130 fragmen yang terdiri dari pepatah-pepatah pendek yang seringkali tidak jelas artinya. Pemikiran filsafatnya memang tidak mudah dimengerti sehingga ia dijuluki “ si gelap”. Dia menyatakan bahwa segala sesuatu hanyalah satu yakni api. Dia memandang bahwa api sebagai anasir yang asal pandangannya semata-mata tidak terikat pada alam luaran, alam besar, seperti pandangan filosof-filosof Miletos. Perubahan yang tidak ada henti-hentinya itu dibayangkan Heraklitosn dengan dua cara:
a.   Pertama, seluruh kenyataan adalah seperti aliran sungai yang mengalir. “ Engkau tidak dapat turun dua kali ke sungai yang sama”, demikian kata Heraklitosn. Maksudnya disini, air sungai selalu bergerak sehingga tidak pernah seseorang turun di air sungai yang sama dengan yang sebelumnya.
b.   Kedua, ia menggambarkan seluruh kenyataan dengan api. Maksud api disini lain dengan konsep mazhab Miletos yang menjadikan air atau udara sebagai prinsip dasar segala sesuatu. Bagi Heraklitosn, api bukanlah zat yang dapat menerangkan perubahan-perubahan segala sesuatu, melainkan melambangkan gerak perubahan itu sendiri. Api senantiasa mengubah apa saja yang dibakarnya menjadi abu dan asap, namun api tetaplah api yang sama. Karena itu, api cocok untuk melambangkan kesatuan dalam perubahan.
Menurut Heraklitosn tiap benda terdiri dari yang berlawanan. Meskipun demikian, di dalam perlawanan tetap terdapat kesatuan. Singkatnya, dapat dikatakan bahwa yang satu adalah banyak dan yang banyak adalah satu. Anaximenes juga memiliki pandangan seperti ini, namun perbedaan dengan Heraklitosn adalah Anaximenes mengatakan pertentangan tersebut sebagai ketidakadilan, sedangkan Heraklitosn menyatakan bahwa pertentangan yang ada adalah prinsip keadilan. Kita tidak akan bisa mengenal apa itu “ siang” tanpa kita mengetahui apa itu “malam”. Kita tidak akan mengetahui apa itu “kehidupan” tanpa adanya realitas “kematian”. Kesehatan juga dihargai karena ada penyakit. Demikianlah dari hubungan pertentangan seperti ini, segala sesuatu terjadi dan tersusun. Heraklitosn menegaskan prinsip ini di dalam kalimat yang terkenal: “ Perang adalah bapak segala sesuatu”. Perang yang dimaksud di sini adalah pertentangan. Melalui ajaran tentang hal-hal yang bertentangan tetapi disatukan oleh logos, Heraklitosn disebut sebagai filsuf dialektis yang pertama di dalam sejarah filsafat.
B.       Parmenides
Parmenides adalah seorang filsuf dari mazhab Elea. Arti nama Parmenides adalah “ Terus Stabil”, atau “ Penampilan yang stabil”. Di dalam mazhab Elea, Parmenides merupakan tokoh yang paling terkenal. Pemikiran filsafatnya bertentangan dengan Heraklitosn sebab ia berpendapat bahwa segala sesuatu “ yang ada” tidak berubah.
Paramenides menuliskan filsafatnya dalam bentuk puisi. Ada ratusan baris puisi Parmenides yang masih tersimpan hingga kini. Puisi Parmenides terdiri dari prakata dan dua bagian. Dua bagian tersebut masing-masing berjudul “ Jalan Kebenaran” dan “ Jalan Pendapat”. Bagian prakata dan “ jalan kebenaran” tersimpan secara lengkap, yakni 111 ayat. Bagian kedua, “ jalan pengetahuan”, hanya tersimpan sebanyak 42 ayat. Karya Parmenides terdiri dari 3.000 baris kalimat yang berisi puitis, tetapi hingga sekarang tinggal 150 baris. Karya utama ini sering diberi judul On Nature dan terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
             1.          Poem, pada bagian ini Parmenides menceritakan dia sedang berjalan di dalam lorong yang gelam menuju cahaya. Kemudian Parmenides bertemu dengan dewi tanpa nama yang menyuruhnya belajar tentang hal kebenaran.
             2.          Way of Truth (Aletheia), pada bagian ini Parmenides menyatakan ada dua hakikat pertanyaan terhadap sebuah realitas, ia juga berpendapat bahwa kebenaran yang hakiki hanya dapat di peroleh melalui pemikiran murni dan tidak dapat di peroleh melalui persepsi indra.
             3.          Way of Opinion (Doxa), pada bagian ini Parmenides menjelaskan pengalaman sehari-hari yang bersifat material fisis di dunia pada dasarnya adalah fatamorgana (doxa) dan hanya sebagai refleksi dari yang satu (Alethia).
Parmenides lahir pada tahun 540 SM dan meninggal pada tahun 470 SM. Ia berasal dari keluarga kaya dan terhormat di Elea. Parmenides juga menyusun suatu konstitusi untuk Elea. Ia merupakan murid dari Xenophanes, namun tidak mengikuti pandangan-pandangan gurunya. Pengaruh Xenophanes terhadap Parmenides hanyalah di dalam penggunaan puisi dalam menyampaikan filsafatnya. Selain itu, ia juga amat dipengaruhi oleh Ameinias, seorang dari mazhab Pythagorean. Menurut kesaksian Plato, Parmenides pernah mengunjungi Sokrates di Athena bersama Zeno, muridnya. Pada waktu itu, Sokrates masih muda sedangkan Parmenides telas berusia 65 tahun.
Inti utama dari “ Jalan Kebenaran” adalah keyakinan bahwa “hanya ’yang ada’ itu ada”. Parmenides tidak mendefinisikan apa yang dimaksud “ yang ada”, namun menyebutkan sifat-sifatnya. Menurut Parmenides, “ yang ada” itu bersifat meliputi segala sesuatu, tidak bergerak, tidak berubah, dan tidak terhancurkan. Selain itu, “ yang ada” itu juga tidak tergoyahkan dan tidak dapat disangkal.
Menurut Parmenides, “ yang ada “ adalah kebenaran yang tidak mungkin disangkal. Bila ada yang menyangkalnya, maka ia akan jatuh pada kontradiksi. Hal itu dapat dijelaskan melalui pengandaian yang diberikan oleh Parmenides. Pertama, orang dapat mengatakan bahwa “ yang ada” itu tidak ada. Kedua, orang dapat mengatakan bahwa “ yang ada “ dan “ yang tidak ada “ itu bersama-sama ada. Kedua pengandaian ini mustahil. Pengandaian pertama mustahil, sebab “ yang tidak ada “ tidak dapat dipikirkan dan dibicarakan. Pengandaian kedua merupakan pandangan Herakleitos. Pandangan ini juga mustahil, sebab pengandaian kedua menerima pengandaian pertama, bahwa “ yang tidak ada “ itu ada, padahal pengandaian pertama terbukti mustahil. Dengan demikian, kesimpulannya adalah “ yang tidak ada “ itu tidak ada, sehingga hanya “ yang ada” yang dapat dikatakan ada.
Untuk lebih memahami pemikiran Parmenides, dapat digunakan contoh berikut ini. Misalnya saja, seseorang menyatakan “ Tuhan itu tidak ada!” di sini, Tuhan yang eksistensinya ditolak orang itu sebenarnya ada, maksudnya harus diterima sebagai dia “ yang ada “. Hal ini disebabkan bila orang itu mengatakan “ Tuhan itu tidak ada “, maka orang itu sudah terlebih dahulu memikirkan suatu konsep tentang Tuhan. Barulah setelah itu, konsep Tuhan yang dipikirkan orang itu disanggah olehnya sendiri dengan menyatakan “ Tuhan itu tidak ada”. Dengan demikian, Tuhan sebagai yang dipikirkan oleh orang itu  “ada” walaupun hanya di dalam pikirannya sendiri. Sedangkan penolakan terhadap sesuatu, pastilah mengandaikan bahwa sesuatu itu “ ada” sehingga “ yang tidak ada” itu tidaklah mungkin. Oleh karena itu “ yang ada” itu selalu dapat dikatakan dan dipikirkan, sebenarnya Permenides menyamakan antara “ yang ada” dengan pemikiran atau akal budi.
Setelah berargumentasi mengenai “ yang ada” sebagai kebenaran, Parmenides juga menyatakan konsekuensi-konsekuensinya:
a.   Pertama-tama, “ yang ada “ adalah satu dan tak terbagi, sedangkan pluralitas tidak mungkin. Hal ini dikarenakan tidak ada sesuatu pun yang dapat memisahkan “ yang ada”.
b.   Kedua, “ yang ada” tidak dijadikan dan tidak dapat dimusnahkan. Dengan kata lain, “ yang ada” bersifat kekal dan tak terubahkan. Hal itu merupakan konsekuensi logis, sebab bila “ yang ada “ dapat berubah, maka “ yang ada” dapat menjadi tidak ada atau “ yang tidak ada” dapat menjadi ada.
c.   Ketiga, harus dikatakan pula bahwa “ yang ada” itu sempurna, seperti sebuah bola yang jaraknya dari pusat kepermukaan semuanya sama. Menurut Parmenides, “ yang ada” itu bulat sehingga mengisi semua tempat.
d.  Keempat, karena “ yang ada” mengisi semua tempat, maka dismpulkan bahwa tidak ada ruang kosong. Jika ada ruang kosong, artinya menerima bahwa di luar “ yang ada “ masih ada sesuatu yang lain. Konsekuensi lainnya adalah gerak menjadi tidak mungkin sebab bila benda bergerak, artinya benda menduduki tempat yang tadinya kosong.
Pada zaman tokoh Parmenides filsafat tidak hanya di terapkan pada puisi tetapi juga pada bisnis diantaranya:
             1.          Filsafat Parmenides menyatakan bahwa realitas itu ada dua macam, pertama yang Mutlak, Satu, Abadi, dan kedua yang hanya fatamorgana juga memiliki konsekuensi dalam etika bisnis.
             2.          Kesadaran untuk berbisnis secara etis akan memberikan manfaat bukan hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi orang lain dan lingkungannya dan akan menghasilkan kebaikan bisnis bersifat jangka panjang.
Pemikiran Parmenides membuka babak baru dalam sejarah filsafat Yunani. Dapat dikatakan bahwa dialah penemu metafisika, cabang filsafat yang menyelidiki “ yang ada”. Filsafat di masa selanjutnya akan bergumul dengan masalah-masalah yang dikemukakan Permenides, yakni bagaimana pemikiran atau rasio dicocokkan dengan data-data inderawi. Plato dan Aristoteles adalah filsuf-filsuf yang memberikan pemecahan untuk masalah-masalah tersebut.


DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Parmenides diakses pada hari Rabu tanggal 18 Desember.
id.wikipedia.org/wiki/Herakleitos diakses pada hari Rabu tanggal 18 Desember.

http://dakir.wordpress.com/2009/03/21/filsafat-pra-socrates/ diakses pada hari Rabu tanggal 18 Desember.