Sabtu, 13 Desember 2014

TOKOH-TOKOH FILSAFAT (Bag. 2)

Filsafat adalah sebuah ilmu yang menjadi sebuah landasan dari cabang ilmu yang lainya karena itu filsafat dapat menjadi sebuah dasar pemikiran ketika kita menemui sebuah kendala dalam berfikir, oleh karena itu kita harus berfikir secara logis dalam menentukan sebuah langkah dalam mengambil keputusan karena tanpa berfilsafat kita tidak akan menemukan jalan terbaik dalam menyelesaikan sebuah masalah khususnya dalam hidup bermasyarakat.
Untuk itu kita sebagai pelajar pada khususnya harus mampu menggunakan otak kita dalam menghadapi berbagai permasalahan di segala aspek kehidupan kita karena masalah itu tidak akan pernah behenti menghalangi kita dalam setiap langkah kita, akan tetapi apabila kita mampu berfikir secara jernih menggunakan akal yang sehat akan sendirinya masalah tersebut akan terselesaikan secara mudah karena pada dasarnya otak dan akal adalah sumber inspirasi, dan juga pemikiran kita dalam menghapi berbagai permasalahan maupun sebuah ide.

A.    SOCRATES DAN PEMIKIRANNYA (470 – 399 SM)

Socrates lahir di Athena pada tahun 470 SM dan ia meninggal tahun 399 SM. Lahir dari keluarga di mana ayahnya ahli dalam membuat patung dan ibunya adalah seorang bidan. Awalnya ia membantu jejak sang ayah turut membuat patung, tetapi ia mengubah haluan hidup dari membentuk batu menjadi membentuk watak manusia. Tampilan fisik Socrates, bila melihat sosok tubuhnya, bukannlah tipe laki-laki yang ideal untuk ukuran orang Yunani yang terkenal sangat menawan. Socrates kebalikan dari itu, potongan badannya pendek, sedikit gemuk, mulutnya lebar, hidungnya pesek, dan matanya menjorok ke luar. Akan kekurangan itu tertutupi dengan kelebihan kepribadiannya serta budi luhurnya. Socrates adalah sosok yang amat kuat jasmaninya dan tahan mengahadapi berbagai cobaan dan rintangan hidup, ia pernah berkali-kali membaktikan dirinya untuk Athena dalam peperangan dan pernah pula aktif dalam politik, tetapi akhirnya ia mengundurkan diri dalam kehidupan politik.
Pribadinya sangat mengesankan, demikian adil, ia tidak pernah memuaskan keinginan hawa nafsu dengan cara merugikan kepentingan umum. Socrates juga memilki sifat yang cerdik, ia tidak pernah khilaf dalam menimbang baik dan buruk.
Kehidupannya sederhana, tidak ambisius, saleh, periang dengan penampilan tenang, sikap salehnya beriring dengan prilaku yang tangkas dan lucu. Kepribadian dengan budi pekerti yang tinggi, membuat pemuda Athena sangat cinta padanya. Hal yang unik dalam diri Socrates, bagi para muridnya adalah selalu bertanya, sungguh-sungguh selalu bertanya, sebab ia banyak tahu.
Pokok-pokok pemikiran Socrates, Seseorang yang suka merenung pasti pernah memikirkan tentang makna hidupnya. Misalnya pertanyaan ini: Apakah tujuan hidup itu?” atau “ Untuk apa aku peroleh dan mempunyai ilmu pengetahuan?”. Khusus tentang fungsi Kongrit filsafat dan ilmu pengetahuan, yang mengkhususkan diri ke dunia ide pemikiran dipandang tidak banyak memberikan jawaban nyata atas persoalan kehidupan, hanya melayang-layang di awang-awang. Benarkah demikian?. Tentu saja banyak sekali variasi jawaban dari dua peryataan di atas, tergantung latar belakang kehidupan dan pendidikan serta pandangan dunianya. Pada masa yunani kuno, pertanyaan-pertanyaan itu berusaha dijawab oleh Socrates. Socrates kerap disebut jarang mempunyai ajarannya sendiri yang tertulis. Kebanyakan orang lebih menekankan pada metode kebidanan dan ironinya yang mengusik status quo ketika itu hingga ia dihukum mati. Atau walupun ada ajaran aslinya, namun telah bercampur baur dengan pandangan murid-muridnya, terutama Plato.
Secara sistematis, alur pemikiran Socrates dapat digambarkan sebagai berikut:
1.    Tujuan hidup manusia adalah memperoleh kebahagiaan (eaudaemonia)
2.    Kebahagiaan dapat diperoleh dengan keutamaan (arate)
3.    Untuk mengetahui apa dan bagaimana arate kita itu, harus kita ketahui dengan pengetahuan (episteme)
4.    Jadi keutumaan (arate) adalah pengetahuan (episteme)


Penjabarannya adalah bagi Socrates, jiwa manusia adalah karena inti sari manusia, hakekat manusia sebagai pribadi yang bertanggungjawab. Oleh karena itulah manusia wajib mengutamakan kebahagiaan jiwanya (eaudaimonia, memiliki jiwa yang baik), lebih dari kebahagiaan lahiriah seperti kesehatan dan kekayaan. Jadi, hidup saja tidak cukup, tetapi hidup yang baik adalah bagi jiwa. Jika tujuan hidup baginya adalah bagaimana orang dapat mencapai kebahagiaan.
Menurut Socrates, hakekat manusia tidak ditentukan oleh tambahan-tambahan dari luar, ia semata-mata tergantung pada penilaian diri atau pada nilai yang diberikan kepada dirinya sendiri. Semua hal yang ditambahkan dari luar kepada manusia adalah kosong dan hampa. Kekayaan, pangkat, kemasyhuran dan bahkan kesehatan atau kepandaian semuanya tidak pokok (adiaphoron).
Satu-satunya persoalan adalah kecendrungan sikap terdalam pada hati manusia. Hati nurani merupakan "hal yang tidak dapat memperburuk diri manusia, tidak dapat juga melukainya baik dari luar maupun dari dalam".
Ada beberapa catatan menarik berkenaan dengan penjabaran diatas. Pertama, walaupun banyak orang merasa kesulitan melihat pemikiran asli Socrates berhubung ia tidak menulurkan tulisan, hanya diceritakan oleh murid-muridnya saja tetapi dari yang kita tahu, setidaknya Socrates berusaha menjawab dua pertanyaan besar yang kerap mengganggu. Pertama, tujuan hidup di dunia : Kedua, fungsi nyata dunia idea pemikiran khususnya filsafat dan pengetahuan. Ternyata memang pengetahuan (episteme) mutlak diperlukan sebagai bekal dan pembuka jalan bagi terwujudnya arate (keutamaan) dan kelak akan mengantarkan manusia pada puncak kemanusiaannya dan kebahagiaan jiwa. Kedua motivasi terbesarnya untuk berkeliling dan menerapkan metode uniknya itu, selain karena






ingin mengkonter kaum Sofis, juga karena adanya katakanlah tugas profetik dari peramal di Orakel Delphi yang cenderung bernuansa monotheistic walaupun hal ini sampai sekarang masih menjadi bahan perdebatan yang hangat.

B.  Thales
Pemikiran kuno yang tokohnya adalah “thales” tokoh disini memberikan banyak inspirasi karena pemikiran dan juga ide kreatifnya mampu menginspirasi kita sebagai generasi penerus sehingga kita kelak dapat mencontoh pemikiran dari seorang filosof kuno karena ilmu dan juga metodenya masih dapat digunakan diseluruh dunia meskipun orangnya sudah lama tiada.
Thales lahir pada 624 SM di miletus dia adalah seorang filosof yunani  pertama kali yang mengemukakan bahwa alam sekitar ini terbuat dari air Ia adalah seorang putra dari Examyes dan Cleobuline orang tua  Thales meninggal pada 546 SM di miletus Turki.
Thales adalah seorang ilmuwan matematika dan ada yang menganggap bahwa ia adalah guru dari Phytagoras. Thales mengemukakan bahwa bumi ini adalah dataran tak berujung yang mengapung di atas air,  Ia juga menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari air ada sebuah bukti yang menyatakan bahwa thales juga telah membuat sebuah risalah tentang Geometri, Astronomi, dan Politik yang bertahan hingga berabad-abad lamanya Ia juga telah membuat peta dunia yang dikenal,  selain itu Thales juga adalah seorang ilmuwan matematika yang telah mengukur Piramida Mesir dengan menggunakan rumus Geometri matematika pada saat itu pemikiran yang digunakan bersumber pada akal dan hukum alam semesta. Thales juga yang memikirkan asal mula terjadinya alam semesta ini karena itulah Thales juga dianggap sebagai perintis filsafat alam (natural philosophy).
 Thales menjadi terkenal setelah berhasil memprediksi terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 Mei tahun 585 SM. Thales dapat melakukan prediksi tersebut karena ia mempelajari catatan-catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM. Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani arche) segala sesuatu. Air menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya yang ada di alam semesta. Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab di luar dirinya, air mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak terbinasakan.
Argumentasi Thales terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan makanan semua makhluk hidup mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air untuk hidup. Selain itu, air adalah zat yang dapat berubah-ubah bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa menjadi berkurang. Selain itu, ia juga mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak di atas air. Bumi dipandang sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan kemudian terapung-apung di atasnya.
Teorema Thales
Di dalam geometri, Thales dikenal karena menyumbangkan apa yang disebut teorema Thales, kendati belum tentu seluruhnya merupakan buah pikiran aslinya.Teorema Thales berisi sebagai berikut:

Jika AC adalah sebuah diameter, maka sudut B adalah selalu sudut siku-siku

Teorema Thales :
1. Sebuah lingkaran terbagi dua sama besar oleh diameternya.
2. Sudut bagian dasar dari sebuah segitiga samakaki adalah sama besar.
3. Jika ada dua garis lurus bersilangan, maka besar kedua sudut yang saling berlawanan akan sama.
4. Sudut yang terdapat di dalam setengah lingkaran adalah sudut siku-siku.
5. Sebuah segitiga terbentuk bila bagian dasarnya serta sudut-sudut yang bersinggungan dengan bagian dasar tersebut telah ditentukan. Pemikiran yang lainya dari ilmuwan thales adalah Berdasarkan catatan Herodotus, Thales pernah memberikan nasihat kepada orang-orang Ionia yang sedang terancam oleh serangan dari Kerajaan Persia pada pertengahan abad ke-6 SM. Thales menyarankan orang-orang Ionia untuk membentuk pusat pemerintahan dan administrasi bersama di kota Teos yang memiliki posisi sentral di seluruh Ionia.Di dalam sistem tersebut, kota-kota lain di Ionia dapat dianggap seperti distrik dari keseluruhan sistem pemerintahan Ionia.Dengan demikian, Ionia telah menjadi sebuah polis yang bersatu dan tersentralisasi. Sehingga inilah pemikiran-pemikiran yang dilakukan dari seorang filosof kuno Thales sehingga dapat menjadikan sebuah inspirasi untuk generasi yang akan datang karena meskipun pemikiran tersebut hanya bersumber pada akal dan alam semesta tapi pada kenyataanya mampu mempengaruhi seluruh dunia dalam segala aspek kehidupan manusia di alam semesta ini.maka dari itu marilah kita sebagai generasi penerus bangsa bisa mengambil hikmah dari pemikiran tokoh filosof kuno yang berhasil menciptakan sebuah ilmu dan metode sehingga dapat berguna untuk menjadi sebuah ilmu di masa yang akan datang tentunya untuk generasi selanjutnya. Amin.
Thales adalah seorang filosof kuno Ia adalah seorang ilmuwan yang mampu mempengaruhi dunia hingga saat ini, dasar dari pemikiran seorang thales adalah ia mengemukakan bahwa alam semesta ini bahan dasarnya adalah air, ia juga dianggap sebagai bapak dari para ilmuwan lainya karena ia telah banyak memberikan ilmu pada para ilmuwan lain yaitu phytagoras.
Selain dari ilmuwan yang mengemukakan bahwa alam semesta berasal dari air ia juga sebagai penemu dari ahli ilmu, geometri, astronomi, dan juga politik beberapa ilmu tersebut masih bisa digunakan hingga saat ini.

Thales menjadi terkenal karena ia dapat memprediksikan terjadinya gerhana matahari pada saat itu, ia juga dapat mengukur piramida di mesir dengan menggunakan ilmu geometri sehingga ia adalah orang yang sangat ahli dalam ilmu tersebut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar