Filsafat adalah sebuah ilmu yang menjadi
sebuah landasan dari cabang ilmu yang lainya karena itu filsafat dapat menjadi
sebuah dasar pemikiran ketika kita menemui sebuah kendala dalam berfikir, oleh
karena itu kita harus berfikir secara logis dalam menentukan sebuah langkah
dalam mengambil keputusan karena tanpa berfilsafat kita tidak akan menemukan
jalan terbaik dalam menyelesaikan sebuah masalah khususnya dalam hidup
bermasyarakat.
Untuk itu kita sebagai pelajar pada
khususnya harus mampu menggunakan otak kita dalam menghadapi berbagai permasalahan
di segala aspek kehidupan kita karena masalah itu tidak akan pernah behenti
menghalangi kita dalam setiap langkah kita, akan tetapi apabila kita mampu
berfikir secara jernih menggunakan akal yang sehat akan sendirinya masalah
tersebut akan terselesaikan secara mudah karena pada dasarnya otak dan akal
adalah sumber inspirasi, dan juga pemikiran kita dalam menghapi berbagai
permasalahan maupun sebuah ide.
A. SOCRATES DAN PEMIKIRANNYA (470 – 399
SM)
Socrates
lahir di Athena pada tahun 470 SM dan ia meninggal tahun 399 SM. Lahir dari
keluarga di mana ayahnya ahli dalam membuat patung dan ibunya adalah seorang
bidan. Awalnya ia membantu jejak sang ayah turut membuat patung, tetapi ia
mengubah haluan hidup dari membentuk batu menjadi membentuk watak manusia.
Tampilan fisik Socrates, bila melihat sosok tubuhnya, bukannlah tipe laki-laki
yang ideal untuk ukuran orang Yunani yang terkenal sangat menawan. Socrates
kebalikan dari itu, potongan badannya pendek, sedikit gemuk, mulutnya lebar,
hidungnya pesek, dan matanya menjorok ke luar. Akan kekurangan itu tertutupi
dengan kelebihan kepribadiannya serta budi luhurnya. Socrates adalah sosok yang
amat kuat jasmaninya dan tahan mengahadapi berbagai cobaan dan rintangan hidup,
ia pernah berkali-kali membaktikan dirinya untuk Athena dalam peperangan dan
pernah pula aktif dalam politik, tetapi akhirnya ia mengundurkan diri dalam
kehidupan politik.
Pribadinya sangat mengesankan, demikian adil, ia tidak pernah memuaskan keinginan hawa nafsu dengan cara merugikan kepentingan umum. Socrates juga memilki sifat yang cerdik, ia tidak pernah khilaf dalam menimbang baik dan buruk.
Pribadinya sangat mengesankan, demikian adil, ia tidak pernah memuaskan keinginan hawa nafsu dengan cara merugikan kepentingan umum. Socrates juga memilki sifat yang cerdik, ia tidak pernah khilaf dalam menimbang baik dan buruk.
Kehidupannya
sederhana, tidak ambisius, saleh, periang dengan penampilan tenang, sikap
salehnya beriring dengan prilaku yang tangkas dan lucu. Kepribadian dengan budi
pekerti yang tinggi, membuat pemuda Athena sangat cinta padanya. Hal yang unik
dalam diri Socrates, bagi para muridnya adalah selalu bertanya, sungguh-sungguh
selalu bertanya, sebab ia banyak tahu.
Pokok-pokok pemikiran
Socrates, Seseorang yang suka merenung pasti pernah memikirkan tentang makna
hidupnya. Misalnya pertanyaan ini: Apakah tujuan hidup itu?” atau “ Untuk apa
aku peroleh dan mempunyai ilmu pengetahuan?”. Khusus tentang fungsi Kongrit
filsafat dan ilmu pengetahuan, yang mengkhususkan diri ke dunia ide pemikiran
dipandang tidak banyak memberikan jawaban nyata atas persoalan kehidupan, hanya
melayang-layang di awang-awang. Benarkah demikian?. Tentu saja banyak sekali
variasi jawaban dari dua peryataan di atas, tergantung latar belakang kehidupan
dan pendidikan serta pandangan dunianya. Pada masa yunani kuno,
pertanyaan-pertanyaan itu berusaha dijawab oleh Socrates. Socrates kerap
disebut jarang mempunyai ajarannya sendiri yang tertulis. Kebanyakan orang
lebih menekankan pada metode kebidanan dan ironinya yang mengusik status quo
ketika itu hingga ia dihukum mati. Atau walupun ada ajaran aslinya, namun telah
bercampur baur dengan pandangan murid-muridnya, terutama Plato.
Secara sistematis, alur pemikiran
Socrates dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Tujuan
hidup manusia adalah memperoleh kebahagiaan (eaudaemonia)
2. Kebahagiaan
dapat diperoleh dengan keutamaan (arate)
3. Untuk
mengetahui apa dan bagaimana arate kita itu, harus kita ketahui dengan
pengetahuan (episteme)
4. Jadi
keutumaan (arate) adalah pengetahuan (episteme)
Penjabarannya adalah bagi Socrates, jiwa manusia adalah karena inti sari manusia, hakekat manusia sebagai pribadi yang bertanggungjawab. Oleh karena itulah manusia wajib mengutamakan kebahagiaan jiwanya (eaudaimonia, memiliki jiwa yang baik), lebih dari kebahagiaan lahiriah seperti kesehatan dan kekayaan. Jadi, hidup saja tidak cukup, tetapi hidup yang baik adalah bagi jiwa. Jika tujuan hidup baginya adalah bagaimana orang dapat mencapai kebahagiaan.
Menurut Socrates,
hakekat manusia tidak ditentukan oleh tambahan-tambahan dari luar, ia
semata-mata tergantung pada penilaian diri atau pada nilai yang diberikan
kepada dirinya sendiri. Semua hal yang ditambahkan dari luar kepada manusia
adalah kosong dan hampa. Kekayaan, pangkat, kemasyhuran dan bahkan kesehatan
atau kepandaian semuanya tidak pokok (adiaphoron).
Satu-satunya persoalan
adalah kecendrungan sikap terdalam pada hati manusia. Hati nurani merupakan
"hal yang tidak dapat memperburuk diri manusia, tidak dapat juga
melukainya baik dari luar maupun dari dalam".
Ada beberapa catatan
menarik berkenaan dengan penjabaran diatas. Pertama, walaupun banyak orang
merasa kesulitan melihat pemikiran asli Socrates berhubung ia tidak menulurkan
tulisan, hanya diceritakan oleh murid-muridnya saja tetapi dari yang kita tahu,
setidaknya Socrates berusaha menjawab dua pertanyaan besar yang kerap
mengganggu. Pertama, tujuan hidup di dunia : Kedua, fungsi nyata dunia idea
pemikiran khususnya filsafat dan pengetahuan. Ternyata memang pengetahuan
(episteme) mutlak diperlukan sebagai bekal dan pembuka jalan bagi terwujudnya
arate (keutamaan) dan kelak akan mengantarkan manusia pada puncak
kemanusiaannya dan kebahagiaan jiwa. Kedua motivasi terbesarnya untuk
berkeliling dan menerapkan metode uniknya itu, selain karena
ingin mengkonter kaum Sofis, juga karena
adanya katakanlah tugas profetik dari peramal di Orakel Delphi yang cenderung
bernuansa monotheistic walaupun hal ini sampai sekarang masih menjadi bahan
perdebatan yang hangat.
Pemikiran
kuno yang tokohnya adalah “thales” tokoh disini memberikan banyak inspirasi
karena pemikiran dan juga ide kreatifnya mampu menginspirasi kita sebagai
generasi penerus sehingga kita kelak dapat mencontoh pemikiran dari seorang
filosof kuno karena ilmu dan juga metodenya masih dapat digunakan diseluruh
dunia meskipun orangnya sudah lama tiada.
Thales
lahir pada 624 SM di miletus dia adalah seorang filosof yunani pertama
kali yang mengemukakan bahwa alam sekitar ini terbuat dari air Ia adalah
seorang putra dari Examyes dan Cleobuline orang tua Thales meninggal pada
546 SM di miletus Turki.
Thales adalah seorang ilmuwan matematika dan ada yang menganggap bahwa ia
adalah guru dari Phytagoras. Thales mengemukakan bahwa bumi ini adalah dataran
tak berujung yang mengapung di atas air, Ia juga menyatakan bahwa alam
semesta ini berasal dari air ada sebuah bukti yang menyatakan bahwa thales juga
telah membuat sebuah risalah tentang Geometri, Astronomi, dan Politik yang
bertahan hingga berabad-abad lamanya Ia juga telah membuat peta dunia yang
dikenal, selain itu Thales juga adalah seorang ilmuwan matematika yang
telah mengukur Piramida Mesir dengan menggunakan rumus Geometri matematika pada
saat itu pemikiran yang digunakan bersumber pada akal dan hukum alam semesta.
Thales juga yang memikirkan asal mula terjadinya alam semesta ini karena itulah
Thales juga dianggap sebagai perintis filsafat alam (natural philosophy).
Thales menjadi terkenal setelah
berhasil memprediksi terjadinya gerhana matahari pada tanggal 28 Mei tahun 585
SM. Thales dapat melakukan prediksi tersebut karena ia mempelajari catatan-catatan
astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM. Thales menyatakan bahwa
air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani arche) segala sesuatu. Air
menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya yang ada di alam semesta.
Berkat kekuatan dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab di luar
dirinya, air mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat mantap, dan tak
terbinasakan.
Argumentasi Thales terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan
makanan semua makhluk hidup mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup
juga memerlukan air untuk hidup. Selain itu, air adalah zat yang dapat
berubah-ubah bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa menjadi berkurang. Selain itu,
ia juga mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak di atas air. Bumi dipandang
sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan kemudian terapung-apung di
atasnya.
Teorema
Thales
Di dalam
geometri, Thales dikenal karena menyumbangkan apa yang disebut teorema Thales,
kendati belum tentu seluruhnya merupakan buah pikiran aslinya.Teorema Thales
berisi sebagai berikut:
Jika AC adalah sebuah diameter, maka sudut B
adalah selalu sudut siku-siku
Teorema Thales :
1. Sebuah lingkaran terbagi dua sama besar oleh
diameternya.
2. Sudut bagian dasar dari sebuah segitiga samakaki
adalah sama besar.
3. Jika ada dua garis lurus bersilangan, maka besar
kedua sudut yang saling berlawanan akan sama.
4. Sudut yang terdapat di dalam setengah lingkaran
adalah sudut siku-siku.
5. Sebuah segitiga terbentuk bila bagian dasarnya
serta sudut-sudut yang bersinggungan dengan bagian dasar tersebut telah
ditentukan. Pemikiran yang lainya dari ilmuwan thales adalah Berdasarkan
catatan Herodotus, Thales pernah memberikan nasihat kepada orang-orang Ionia
yang sedang terancam oleh serangan dari Kerajaan Persia pada pertengahan abad
ke-6 SM. Thales menyarankan orang-orang Ionia untuk membentuk pusat
pemerintahan dan administrasi bersama di kota Teos yang memiliki posisi sentral
di seluruh Ionia.Di dalam sistem tersebut, kota-kota lain di Ionia dapat
dianggap seperti distrik dari keseluruhan sistem pemerintahan Ionia.Dengan
demikian, Ionia telah menjadi sebuah polis yang bersatu dan tersentralisasi.
Sehingga inilah pemikiran-pemikiran yang dilakukan dari seorang filosof kuno
Thales sehingga dapat menjadikan sebuah inspirasi untuk generasi yang akan
datang karena meskipun pemikiran tersebut hanya bersumber pada akal dan alam
semesta tapi pada kenyataanya mampu mempengaruhi seluruh dunia dalam segala
aspek kehidupan manusia di alam semesta ini.maka dari itu marilah kita sebagai
generasi penerus bangsa bisa mengambil hikmah dari pemikiran tokoh filosof kuno
yang berhasil menciptakan sebuah ilmu dan metode sehingga dapat berguna untuk
menjadi sebuah ilmu di masa yang akan datang tentunya untuk generasi
selanjutnya. Amin.
Thales adalah seorang filosof kuno
Ia adalah seorang ilmuwan yang mampu mempengaruhi dunia hingga saat ini, dasar
dari pemikiran seorang thales adalah ia mengemukakan bahwa alam semesta ini
bahan dasarnya adalah air, ia juga dianggap sebagai bapak dari para ilmuwan
lainya karena ia telah banyak memberikan ilmu pada para ilmuwan lain yaitu
phytagoras.
Selain dari ilmuwan yang mengemukakan bahwa alam
semesta berasal dari air ia juga sebagai penemu dari ahli ilmu, geometri,
astronomi, dan juga politik beberapa ilmu tersebut masih bisa digunakan hingga
saat ini.
Thales menjadi terkenal karena ia dapat memprediksikan
terjadinya gerhana matahari pada saat itu, ia juga dapat mengukur piramida di
mesir dengan menggunakan ilmu geometri sehingga ia adalah orang yang sangat
ahli dalam ilmu tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar