Aku hanya mampu menatap takdir yang menuntunku dari balutan hati yang berat,
Seketika ku merasa lemah,
Tak berdaya atas kecewa yang sedikit demi sedikit kau torehkan di hatiku,
Akupun tersungkur di atas kebahagiaanmu,
kau jadikanku tempat persinggahanmu
di kala jiwamu sepi,
Kau curahkan perhatianmu kepadaku
Tapi ketika aku memerlukan pengertian dan perhatianmu..
Kau justru berpaling dariku
Dihadapanku kau tak menganggapku ada..
Aku tak tahu apakah aku sanggup dengan semua ini..
Kenyataan yang mengecewakanku
Hatiku tersayat oleh rasa yang berjuang melawan lara deruan cintaku..
Rasa kecewa membuatku meminta sedikit air mata sebagai pelipur lara
Adakah aku kuat dengan kenyataan ini??
RAGAKU TEGUH, NAMUN TIDAK JIWAKU....!!!!!!!!
CHSF...
BalasHapusCatatan hati seorang Fitry.. padahal itu tulisannya siapaaa gtu.. klo msh ingt sich.. :)
BalasHapus
BalasHapusAku…adalah
Sajak sajak Rindu yang terpendam
Yang tersimpan dalam Jejak Jejak Sunyi
Dan jiwaku….. Rapuh….
Aku …. Adalah
Nada Nada Rindu yang tertinggal
Yang Kau titipkan bersama Desah angin malam
Dan jiwaku ….. Rindu
Aku… Adalah….
Airmata yang mengalir terbuang
Yang menetes di setiap luka yang kau beri
Dan jiwaku …….Terluka….
Namun…..
Kucoba Selami…..
Kucoba Pahami ……
Sebab masih ada makna yang belum terungkap
Tentang Lara hati ini…..
Sooo... sweetttt @anonim. :D
HapusTak banyak nada-nada cinta yang bisa ku dendangkan..
HapusTak banyak bait-bait puisi yang bisa ku lantunkan..
Tak banyak sajak-sajak rindu yang bisa ku syairkan..
Aku kesunyian malam,
Aku rindu yang terpendam
Tak banyak inginku
Tak banyak harapku,
Rindu ini masih selalu untukmu
begitu juga kamu..
Maafkan aku..
KELUKAAN YANG KUSEMBUNYIKAN.
BalasHapuskuhembuskan kesedihan ini
nun jauh ke rusuk bumi
biar kannya bersemadi di sana
tanpa siapa yang tahu
tanpa siapa yang mengerti
tanpa siapa yang memahami
betapa terlukanya hati
seorang aku.
Qalam Bertinta
24 may 2015
23:59 wib.