Minggu, 14 Desember 2014

RAGAKU TEGUH, NAMUN TIDAK JIWAKU



Aku hanya mampu menatap takdir yang menuntunku dari balutan hati yang berat,
Seketika ku merasa lemah,
Tak berdaya atas kecewa yang sedikit demi sedikit kau torehkan di hatiku,
Akupun tersungkur di atas kebahagiaanmu,
kau jadikanku tempat persinggahanmu
di kala jiwamu sepi,
Kau curahkan perhatianmu kepadaku
Tapi ketika aku memerlukan pengertian dan perhatianmu..
Kau justru berpaling dariku
Dihadapanku kau tak menganggapku ada..

Aku tak tahu apakah aku sanggup dengan semua ini..
Kenyataan yang mengecewakanku
Hatiku tersayat oleh rasa yang berjuang melawan lara deruan cintaku..
Rasa kecewa membuatku meminta sedikit air mata sebagai pelipur lara
Adakah aku kuat dengan kenyataan ini??
RAGAKU TEGUH, NAMUN TIDAK JIWAKU....!!!!!!!!



6 komentar:

  1. Catatan hati seorang Fitry.. padahal itu tulisannya siapaaa gtu.. klo msh ingt sich.. :)

    BalasHapus

  2. Aku…adalah
    Sajak sajak Rindu yang terpendam
    Yang tersimpan dalam Jejak Jejak Sunyi
    Dan jiwaku….. Rapuh….

    Aku …. Adalah
    Nada Nada Rindu yang tertinggal
    Yang Kau titipkan bersama Desah angin malam
    Dan jiwaku ….. Rindu

    Aku… Adalah….
    Airmata yang mengalir terbuang
    Yang menetes di setiap luka yang kau beri
    Dan jiwaku …….Terluka….

    Namun…..
    Kucoba Selami…..
    Kucoba Pahami ……
    Sebab masih ada makna yang belum terungkap
    Tentang Lara hati ini…..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tak banyak nada-nada cinta yang bisa ku dendangkan..
      Tak banyak bait-bait puisi yang bisa ku lantunkan..
      Tak banyak sajak-sajak rindu yang bisa ku syairkan..

      Aku kesunyian malam,
      Aku rindu yang terpendam

      Tak banyak inginku
      Tak banyak harapku,
      Rindu ini masih selalu untukmu
      begitu juga kamu..
      Maafkan aku..

      Hapus
  3. KELUKAAN YANG KUSEMBUNYIKAN.

    kuhembuskan kesedihan ini
    nun jauh ke rusuk bumi
    biar kannya bersemadi di sana
    tanpa siapa yang tahu
    tanpa siapa yang mengerti
    tanpa siapa yang memahami
    betapa terlukanya hati
    seorang aku.

    Qalam Bertinta
    24 may 2015
    23:59 wib.

    BalasHapus