Sabtu, 20 September 2014

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match

Seiring dengan perkembangan zaman, dunia pendidikan pun ikut berkembang. Tidak sekedar ilmu, pengetahuan, dan materi pembelajaran yang berkembang, namun model pembelajarannya pun berkembang. Kini guru dapat menggunakan berbagai model pembelajaran yang ada.
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Model pembelajaran ini  pertama kali dikembangkan pada tahun 1994 oleh Lorna Curran. Tujuan dari Make a Match antara lain sebagai pendalaman materi, penggalian materi, dan edutainment.
Menurut Miftahul Huda (2013: 251-254) guru perlu melakukan beberapa persiapan khusus sebelum menerapkan Make a Match dalam pembelajaran, antara lain:
a.       Membuat beberapa pertanyaan yang sesuai dengan materi yang dipelajari (jumlahnya tergantung tujuan pembelajaran) lalu menulisnya dalam kartu-kartu pertanyaan.
b.      Membuat kunci jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat dan menulisnya dalam kartu-kartu jawaban.
c.       Membuat aturan yang berisi penghargaan bagi siswa yang berhasil dan sangsi bagi siswa yang gagal (guru dapat membuat aturan ini bersama-sama dengan siswa).
d.      Menyediakan lembaran untuk mencatat pasangan-pasangan yang berhasil sekaligus untuk penskoran presentasi.
Sedangkan langkah-langkah pembelajaran Make a Match menurut Miftahul Huda (2013: 251-254) adalah sebagai berikut:
a.       Guru menyampaikan materi atau memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi di rumah.
b.      Siswa dibagi kedalam 2 kelompok, misalnya kelompok a dan kelompok b. Kedua kelompok diminta untuk berhadap-hadapan.
c.       Guru membagikan kartu pertanyaan kepada kelompok a dan kartu jawaban kepada kelompok b.
d.      Guru menyampaikan kepada siswa bahwa mereka harus mencari/mencocokkan kartu yang dipegang dengan kartu kelompok lain. Guru juga perlu menyampaikan batasan maksimum waktu yang ia berikan kepada mereka.
e.       Guru meminta semua anggota kelompok a untuk mencari pasangannya di kelompok b. Jika mereka menemukan pasangannya masing-masing, guru meminta mereka melaporkan diri kepadanya kemudian guru mencatat mereka pada kertas yang sudah dipersiapkan.
f.       Jika waktu sudah habis, siswa harus diberi tahu bahwa waktu habis. Siswa yang belum menemukan pasangan diminta untuk berkumpul tersendiri.
g.      Guru memanggil satu pansangan untuk presentasi. Pasangan lain dan siswa yang tidak mendapat pasangan memperhatikan dan memberikan tanggapan apakah pasangan itu cocok atau tidak.
h.      Terakhir, guru memberikan konfirmasi tentang kebenaran dan kecocokan pertanyaan dan jawaban dari pasangan yang memberikan presentasi.
i.        Guru memanggil pasangan berikutnya, begitu seterusnya sampai seluruh pasangan melakukan presentasi.
Model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya:
a.       Dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, baik secara kognitif maupun fisik,
b.      Karena ada unsur permainan, model pembelajaran ini menyenangkan,
c.       Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa,
d.      Efektif sebagai sarana melatih keberanian siswa untuk tampil presentasi,
e.       Efektif melatih kedisiplinan siswa menghargai waktu untuk belajar.
Selain mempunyai beberapa kelebihan, model pembelajaran kooperatif tipe  Make a Match  juga mempunyai beberapa kekurangan, yaitu:
a.       Jika model pembelajaran ini tidak dipersiapkan dengan baik, akan banyak waktu yang terbuang.
b.      Pada awal-awal penerapan model pembelajaran, banyak siswa yang akan malu berpasangan dengan lawan jenisnya.
c.       Jika guru tidak mengarahkan siswa dengan baik, akan banyak siswa yang kurang memperhatikan pada saat presentasi pasangan.
d.      Guru harus berhati-hati dan bijaksana saat memberi hukuman pada siswa yang tidak mendapat pasangan, karena mereka bisa malu.
e.       Menggunakan model pembelajaran ini secara terus menerus akan menimbulkan kebosanan.




Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.. :)

Daftar Pustaka:

Miftahul Huda. 2013. Model-Model Pengajaran & Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar