Sabtu, 20 September 2014

MOTIVASI BELAJAR

Motivasi Belajar. Apakah itu.??

Yuk kita ikuti postingan di bawah ini..!!!


Belajar tanpa motivasi, ibarat sayur tanpa garam. Tanpa adanya motivasi untuk belajar, maka ilmu yang akan didapat juga tidak maksimal. Motivasi harus dipupuk sejak kecil dan itu menjadi salah satu tanggung jawab orang tua sebagai faktor motivasi dari luar si anak. Memberikan motivasi kepada anak mampu memberikan arti tersendiri bagi kegiatan belajar anak.
Motivasi belajar menurut Agus Suprijono (2009:163) adalah proses yang memberikan semangat belajar, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama. Sementara menurut Sardiman (2003:73-75) kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Berawal dari kata “motif” itu maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat diartikan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu tercapai.
Dalam perkembangan selanjutnya, Muhibin Syah (2010:134) membedakan motivasi menjadi dua macam, yaitu:
a.     Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar.
b.      Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar.
Selanjutnya Sardiman (2003:85) menyatakan bahwa motivasi belajar memiliki tiga fungsi yaitu:
1).    Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2).    Menentukan arah perbuatan, yakni arah tujuan yang hendak dicapai.
3).    Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.
Selain adanya fungsi dari motivasi belajar, motivasi juga memiliki indikator yang berbeda-beda dari setiap orang. Untuk itu, Hamzah B. Uno dalam Agus Suprijono (2009:163) mengklasifikasikan indikator motivasi belajar sebagai berikut:
1).    Adanya hasrat dan keinginan berhasil.
2).    Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
3).    Adanya harapan dan cita-cita masa depan.
4).    Adanya penghargaan dalam belajar.
5).    Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.
6).    Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan baik


Semoga bermanfaat..!! J


Sumber:
Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka   Belajar.
Sardiman. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Muhibin Syah. 2010. Psikologi Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar