Motivasi Belajar. Apakah
itu.??
Yuk kita ikuti postingan di
bawah ini..!!!
Belajar tanpa motivasi, ibarat sayur tanpa garam.
Tanpa adanya motivasi untuk belajar, maka ilmu yang akan didapat juga tidak
maksimal. Motivasi harus dipupuk sejak kecil dan itu menjadi salah satu
tanggung jawab orang tua sebagai faktor motivasi dari luar si anak. Memberikan
motivasi kepada anak mampu memberikan arti tersendiri bagi kegiatan belajar
anak.
Motivasi belajar menurut Agus Suprijono (2009:163) adalah proses yang memberikan semangat belajar, arah, dan kegigihan
perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi,
terarah dan bertahan lama. Sementara
menurut Sardiman (2003:73-75) kata “motif” diartikan
sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Berawal dari kata “motif”
itu maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi
aktif. Dalam kegiatan belajar,
motivasi dapat diartikan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa
yang menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subjek belajar itu tercapai.
Dalam perkembangan selanjutnya, Muhibin Syah
(2010:134) membedakan motivasi menjadi dua macam, yaitu:
a.
Motivasi
intrinsik
Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang
berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan
tindakan belajar.
b.
Motivasi
Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang
datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan
belajar.
Selanjutnya Sardiman (2003:85) menyatakan bahwa motivasi
belajar memiliki tiga fungsi yaitu:
1).
Mendorong manusia untuk
berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi
dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan
dikerjakan.
2).
Menentukan arah perbuatan, yakni
arah tujuan yang hendak dicapai.
3).
Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan
perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan,
dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut.
Selain adanya fungsi dari motivasi belajar, motivasi juga
memiliki indikator yang berbeda-beda dari setiap orang. Untuk itu, Hamzah B. Uno dalam Agus Suprijono (2009:163) mengklasifikasikan indikator
motivasi belajar sebagai berikut:
1).
Adanya hasrat dan keinginan
berhasil.
2).
Adanya dorongan dan kebutuhan
dalam belajar.
3).
Adanya harapan dan cita-cita
masa depan.
4).
Adanya penghargaan dalam
belajar.
5).
Adanya kegiatan yang menarik
dalam belajar.
6).
Adanya lingkungan belajar yang kondusif
sehingga memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan baik
Agus Suprijono. 2009. Cooperative
Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Sardiman. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Muhibin Syah. 2010. Psikologi
Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar